Sabtu, 05 Juni 2010

Tugas Softskill

Krisis ekonomi mengembalikan kesadaran pentingnya peran Usaha Kecil dan Menengah(UKM)sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Karakteristik yang dimiliki oleh usaha mikro mengisyaratkan adanya kelemahan-kelemahan yang potensial menimbulkan berbagai masalah internal terutama yang berkaitan dengan pendanaan. Meskipun pemerintah telah mengeluarkan berbagi kemudahan dengan membuat kebijakan untuk mendorong kehidupan sektor usaha kecil tersebut. Hasil Kajian Deputi Bidang Pengkajian Sumber daya UKMK bekerjasama dengan Gunatama Megah Business and Management Consultant Tahun 2004, diringkas oleh Joko Sutrisno dan Sri Lestari HS . Daerah atau provinsi yang menjadi obyek penelitian adalah : Nusa Tenggara Barat. Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan Sumatera Barat. Kajian ini dilaksanakan dengan methode survey dan diskusi daerah.

Kredit mikro yang ada di Indonesia antara lain :
Kredit Usaha Kecil (KUK), Kredit Usaha keluarga Sejahtera (KUKESRA), Badan Usaha Unit Desa (BUUD), Badan Kredit Kecamatan (BKK), Kredit Usaha Tani (KUT), Jaring Pengaman Sosial (JPS), Program Pemberdayaan Daerah Mengatasi Dampak Krisis Ekonomi (PDMDKE).

Adapun program kredit mikro yang non pemerintah adalah :
Arisan, bank plecit, rentenir, koperasi simpan pinjam, dan beberapa model kredit mikro yang digagas dan diselenggarakan oleh beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) diantaranya yang diselenggarakan oleh YPM Kesuma Multiguna, Bina Swadaya, YPWI, dan beberapa Lembaga Pengabdian Masyarakat Perguruan Tinggi.

Model kredit mikro mancanegara antara lain adalah :
Grameen Bank di Bangladesh, SEWA Bank di India, Bank for Agricultural Cooperatives (BAAC) di Thailand, Rottating Savings and Credit Associations (ROSCAs) hampir ada di setiap Negara dengan berbagai nama dan kegiatan. ROSCAs di Indonesia contohnya adalah arisan, andilan, dan julo-julo.
JURNAL PENGKAJIAN KOPERASI DAN UKM NOMOR 2 TAHUN I - 2006

Tujuan kajian ini, yaitu ;
a. Mengetahui profil usaha mikro di Indonesia
b. Mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh usaha mikro
c. Menyusun model pengembangan usaha mikro yang bersifat aplikatif.

Manfaat :
Hasil kajian ini diharapkan dapat digunakan sebagai rekomendasi yang aplikatif dalam rangka merumuskan kebijakan pengembangan usaha mikro pada khususnya dan pemberdayaan UMKMK pada umumnya.

Perekonomian nasional di Indonesia berlandaskan demokrasi ekonomi dan berpihak pada rakyat. Hal tersebut selaras dengan pasal 33 UUD 1945, GBHN Tahun 1999 menekankan berjalannya demokrasi ekonomi dengan meningkatkan kemampuan koperasi dan usaha kecil serta menengah. Amanat GBHN tahun 1999 tersebut tersurat dalam arah kebijakan ekonomi butir II, yaitu memberdayakan pengusaha kecil, menengah, dan koperasi agar lebih efisien, produktif, dan berdaya saing dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif dan peluang usaha yang seluas-luasnya. Penelitian ini dilaksanakan Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK tahun 2005 (diringkas oleh
Togap Tambunan dan Paruhuman Nasution).

Tujuan dan Manfaat :
1.Mengkaji komoditas unggulan daerah yang memiliki potensi untuk ditingkatkan daya saingnya,
2.Mengkaji model-model pengembangan ekonomi lokal dalam meningkatkan daya saingnya.

Manfaat yang diharapkan sebagai bahan masukan bagi pimpinan, instansi dan lembaga terkait lainnya dalam merumuskan kebijakan daya saing UKM yang berbasis pada ekonomi lokal pada khususnya dan pemberdayaan UKMK pada umumnya.

Krisis ekonomi nasional yang terjadi pada tahun 1997 membawa dampak negatif hingga Saat ini, termasuk bagi UKM dan usaha mikro, yaitu menyebabkan :
1.Turunnya daya beli konsumen, dikarenakan semakin berkurangnya/langkanya usaha-usaha yang dimiliki konsumen sebagai sumber pendanaan
2.Menurunnya kualitas produk-produk UKM dan usaha mikro sebagai akibat rendahnya kualitas SDM serta berkurangnya sumber-sumber pendanaan yang dimiliki pengusaha kecil dan menengah dan mikro.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, sebagai upaya pengembangan UKM dan usaha mikro, maka pengembangan lembaga keuangan mikro seperti KSP/USP Koperasi melalui pemberdayaan dan berbagai regulasi peraturan merupakan konsekuensi logis yang harus dilakukan, sehingga tercipta iklim kondusif yang memungkinkan kemudahan bagi para pengusaha UKM dan usaha mikro mampu mengakses atau memanfaatkan dana dan berbagai lembaga keuangan mikro tersebut.
Hasil Kajian Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK bekerjasama dengan Pengembangan
Pengelolaan Wirausaha-Universitas Indonesia (BPPWI-UI) Tahun 2004 (diringkas oleh : Triyono dan Siti Aedah).

Tujuan :
Secara umum, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan alternatif kebijakan
dalam rangka pengembangan koperasi di bidang pembiayaan di tingkat Kabupaten/
Kota, sesuai dengan otonomi daerah yang berlangsung saat ini.
Secara khusus tujuan kajian ini adalah :
1.Menyusun model pemusatan pengembangan koperasi di bidang pembiayaan tingkat Kabupaten/Kota.
2.memberikan masukan kepada Pemda Kabupaten/Kota dalam upaya menciptakan iklim yang kondusif bagi pembangunan perkoperasian.

Manfaat : Hasil penelitian ini diharpkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan bagi
pimpinan dan instansi terkait dalam merumuskan kebijakan pemberdayaan Koperasi.

DAFTAR PUSTAKA
Anonimous, 1992. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992.
Departemen Koperasi dan UKM, Jakarta
Anoraga, Pandji, SE, MM dan Sudantoko, Djoko, S. Sos, MM. 2002 Koperasi
Kewirausahaan, dan Usaha Kecil. Rineka Cipta, Jakarta
Cheston, Suzy dan Kuhn, Lisa, 2002. Measuring Transformation: Assessing and
Improving the Impact of Micro Credit. Washington D.C. Microcredit
SummitCampaignhttp:/www.microcreditsummit.org/papers/impactpaper.htm
Hanson, Ward, 2000. Pemasaran Internet. Edisi Keempat, South Western College
Publishing, Singapura, 2000.
JURNAL PENGKAJIAN KOPERASI DAN UKM NOMOR 2 TAHUN I - 2006
Hitt, Michael A, Ireland, R. Duane, Hosjisson, Robert, Robert E, 2001. Manajemen
Strategis: Daya Saing dan Globalisasi. Edisi Keempat, South Western
College Publishing, Singapura, 2001.
Andadari, Roos K.1998. Isu Peluang Bisnis Dinamika Krisis. Dalam :Kekuatan Kolektif
Sebagai Strategi Mempercepat Pemberdayaan Usaha Kecil. Hasil
Konferensi Nasional Usaha Kecil II. 7-8 Oktober 1998. editor: Edy Priyono, dkk.
Center for Economic and Sosial Studies The Asia Foundation. Jakarta.
Anonim 2001. Report Bantuan Teknis bagi Penguatan UKM Republik Indonesia, Proyek
Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah: Praktek Terbaik Dalam
Menciptakan Suatu Lingkungan Yang kondusif Bagi UKM, Asian
Development Bank-GFA Manajement-Swisscontact Services. Kantor Menteri
Negara Urusan Koperasi dan UKM.
JURNAL PENGKAJIAN KOPERASI DAN UKM NOMOR 2 TAHUN I - 2006
______, 2003. Ekonomi Kerakyatan dalam Kancah Globalisasi. Kantor Kementerian
Koperasi dan UKM. Jakarta.
Arief, Sirtua, 1997. Pembangunan dan Ekonomi Indonesia : Pemberdayaan Rakyat
dalam Arus Globalisasi. CPSM, Bandung.
Arifin, B. 2004. Menterjemahkan Keberpihakan terhadap Sektor Pertanian : Suatu
Telaah Ekonomi Politik. Dalam : Rudi Wibowo dkk (Ed)., Rekonstruksi dan
Restrukturisasi Pertanian. PERHEPI. Jakarta.
INFOKOP. 2002. Koperasi Menuju Otonomisasi. Jakarta.
Korten, David C., 1980. Community Organization and Rural Development : A Learning
Process Approach. Dalam Public Administration Review, No.40.
Komite Penanggulangan Kemiskinan. 2002. Kemiskinan Tanggung Jawab Siapa?.
Jakarta.
JURNAL PENGKAJIAN KOPERASI DAN UKM NOMOR 2 TAHUN I - 2006