Minggu, 01 Juli 2012

Resep Brownies Chocolate Chip

Ghiboo.com - Disaat santai, sambil nonton televisi atau duduk di pakarangan rumah, kurang lengkap tanpa sepiring kue. Nah, bila Anda bingung hendak membuat kue apa, berikut kami berikan resep membuat brownies chocolate chip. Bahan : - 20 g margarin - 400 g cokelat batang/cooking chocolate, cincang - 100 ml double cream/krim kental - 120 g gula pasir - 3 butir telur ayam Ayak jadi satu: - 150 g tepung terigu Segi Tiga Biru - 1/2 sdt vanili bubuk - 1/4 sdt garam - 1/2 sdt baking powder Cara pembuatan: 1. Tim cokelat bersama margarin dan krim hingga leleh. Angkat, sisihkan. 2. Kocok gula dan telur hingga larut. 3. Masukkan campuran terigu, aduk rata. 4. Tuangi cokelat leleh, aduk rata. 5. Tambahkan chocolate chips, aduk rata. 6. Semir loyang segi empat 30 x 30 x 10 cm dengan margarin, alasi dasarnya dengan kertas roti. 7. Tuangkan dalam loyang, ratakan. 8. Panggang dalam oven panas 180 C selama 30 menit hingga matang. 9. Angkat dan dinginkan.10. 10. Potong-potong. Sajikan. Sumber : http://id.she.yahoo.com/resep-brownies-chocolate-chip-103000552.html;_ylt=AglcofI845_x147W46.C7NYLeuR_;_ylu=X3oDMTN0dWpuaDI1BG1pdANLdWxpbmVyIFRvcCBTdG9yaWVzBHBrZwMzZTk2MzA5ZS0zNThiLTMxNDUtOGJkYS1kNWZlNWY4YWZmYjQEcG9zAzYEc2VjA3RvcF9zdG9yeQR2ZXIDODc4MDM0NDEtYzEwYy0xMWUxLWJmZWYtZThkYTgxNjBkYmM4;_ylg=X3oDMTFsMW9tODBkBGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDBHBzdGNhdANrdWxpbmVyBHB0A3NlY3Rpb25z;_ylv=3

Empat Cara Ketahui Kematangan Daging Panggang

1.Gunakan Termometer dengan benar Bila Anda menggunakan termometer daging untuk memeriksa kematangan, masukkan di bagian paling tebal. Jika memasak daging yang bertulang, pastikan termometer tidak menyentuh tulang — sebab tulang adalah penghantar panas jadi hasilnya tidak akurat. Ketahui pula suhu standar daging sudah masak. USDA merekomendasikan temperatur aman minimum seperti berikut: daging sapi, domba dan babi (steak dan daging panggang) 63 derajat Celsius; ikan 63 derajat Celsius; daging sapi, 71 derajat Celsius ; unggas, 74 derajat Celsius. 2. Rasakan kematangannya Cubitlah bagian bawah ibu jari Anda (tangan dalam keadaan rileks). Seperti itulah lembeknya daging mentah. Sentuh ibu jari dengan jari tengah Anda lalu cubitlah bagian bawah ibu jari tadi. Seperti itulah lembeknya daging setengah matang. Untuk mengetahui daging yang dua pertiga matang, sentuh ibu jari daging dengan jari manis lalu cubit bagian bawah ibu jari. Untuk mengetahui apa apakah daging sudah benar-benar matang, sentuh ibu jari dengan jari kelingking lalu cubit bagian bawah ibu jari. Untuk bisa menguasai teknik ini, dibutuhkan latihan untuk menguasai sentuhan. Jadi gunakan termometer Anda sebagai cadangan sampai Anda pikir Anda benar-benar memahami metode "tes dengan jari". Metode ini bekerja lebih baik dengan potongan daging yang lebih kecil. 3. Tekan daging untuk melihat apakah cairan yang dikeluarkan daging itu berwarna merah atau bening Metode ini berlaku khususnya untuk ayam. Jika Anda tekan dada ayam dan cairan yang keluar berwarna bening, maka mungkin sudah matang. Jika cairan berwarna merah atau memiliki warna merah muda, ayam Anda mungkin belum matang. Beberapa orang tidak suka metode ini karena: a) Anda benar-benar tidak ingin mengkonsumsi ayam yang dimasak di bawah suhu 74 derajat Celsius (dan Anda tidak akan benar-benar tahu kecuali Anda menggunakan termometer atau memotongnya) b) Cairan yang keluar seharusnya tetap berada di daging untuk menjaga kelembapan. 4. Periksa ukuran — apakah ukuran daging menyusut? Sangat mudah tertipu jika hanya mengamati warna luar daging, terutama ketika memanggang. Daging steak atau dada ayam bisa terlihat siap untuk dimakan dengan tanda panggangan yang terlihat menarik, tapi ternyata masih dingin dan belum matang di dalam. Satu hal yang dapat diamati ketika memasak di atas panggangan adalah ukuran daging. Jika terlihat bagus dan kecoklatan di luar tetapi tidak menyusut sama sekali, itu mungkin masih kurang matang. Jika mulai terlihat lebih kecil, maka kemungkinan itu sebentar lagi matang. Perubahan akan menjadi sulit terlihat. Jika daging Anda jauh lebih kecil daripada ketika Anda mulai memasak, mungkin daging itu terlalu matang. Sumber : http://id.she.yahoo.com/empat-cara-ketahui-kematangan-daging-panggang.html

Waspada Konsumsi Minuman Manis

TRIBUNNEWS.COM - Anda penggemar minuman manis? Ada baiknya mulai sekarang Anda lebih waspada karena riset terbaru menunjukkan, kebiasaan mengonsumsi minuman manis ternyata dapat meningkatkan risiko mengidap penyakit jantung. Menurut hasil penelitian terbaru yang dipresentasikan pada American Heart Association (AHA) Scientific Session 2011 di Orlando, Florida, AS, kaum Hawa yang mengonsumsi dua gelas atau lebih minuman manis setiap hari, bahkan jika mereka memiliki berat badan normal, mengalami peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes. Minuman manis yang dimaksud di sini adalah minuman seperti soda berkarbonasi atau air dengan tambahan gula. Peneliti mengatakan, studi sebelumnya telah mengkaji dan menemukan hubungan antara minuman manis dan obesitas, lemak darah tinggi, hipertensi, dan diabetes tipe 2. Tetapi studi besar kali ini menunjukkan, ada hubungan antara minuman manis dan faktor risiko kardiovaskular, kata para peneliti. Pimpinan riset, Dr Christina Shay, sekaligus asisten profesor dari University of Oklahoma Health Sciences Center di Oklahoma City membandingkan efek konsumsi minuman manis pada perempuan setengah baya dan perempuan berusia lebih tua. Hasilnya menunjukkan, perempuan yang menenggak dua gelas atau lebih minuman manis setiap hari cenderung lebih mungkin memiliki ukuran pinggang lebih besar dan memiliki gangguan kadar glukosa puasa. Mereka juga hampir empat kali lebih mungkin mengalami peningkatan kadar trigliserida - jenis lemak darah yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Dalam sebuah pernyataan, Shay mengatakan, perempuan yang minum lebih dari dua gelas minuman manis sehari ukuran pinggangnya bertambah, tetapi belum tentu mengalami kenaikan berat badan. "Kebanyakan orang berasumsi bahwa individu yang mengonsumsi banyak minuman pemanis memiliki peningkatan obesitas, yang pada gilirannya, meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Meskipun hal itu benar, namun penelitian ini menunjukkan bahwa faktor risiko untuk penyakit jantung dan stroke tetap ada bahkan jika perempuan tidak mengalami kenaikan berat badan," tambahnya. Sumber : http://id.she.yahoo.com/waspada-konsumsi-minuman-manis-030308619.html

5 Tanda Anda Berada di Pekerjaan yang Salah

Kenali apakah Anda termasuk salah satu yang mengalaminya. Semua tentang uang Ada dua hal berbeda yang sering terpikir pada orang yang berada di pekerjaan yang salah. Pertama, satu-satunya alasan ia bertahan bekerja di tempat tersebut walau tertekan adalah hanya karena gaji yang didapatkan. Pekerja tipe ini sering mengeluh tentang pekerjaannya, namun tak kuasa pindah ke tempat yang lain karena belum tentu mendapatkan kompensasi yang sama, Jika uang merupakan satu-satunya alasan, bagi sebagian yang merasa pekerjaannya salah, uang belum tentu bisa membuat hati tenang bagi sebagian lainnya. Pekerja jenis ini sering berpikir tentang kenaikan gaji namun dalam hatinya berkata kenaikan gaji sebesar apa pun tetap tak bisa membuat ia mencintai pekerjannya. Coba pikirkan kembali, apakah kenaikan 10-20 persen gaji bisa menyenangkan hati Anda? Jika belum, bagaimana dengan 50-100 persen? Jika belum juga, maka uang sebenarnya bukanlah masalah utama pada pekerjaan Anda. Fokus pada hal negatif Saat berada di kantor atau di luar, Anda terus sibuk mengeluh masalah kantor. Bos yang galak, HRD baru yang ketat, teman yang banyak omong, dan berbagai hal lainnya. Anda juga menjadi enggan berbicara tentang kantor atau pekerjaan saat bertemu teman-teman. Pertanyaan atau pembahasan tentang pekerjaan sebisa mungkin Anda hindari atau penuh dengan keluhan. Ketika Anda senang dengan pekerjaan Anda, pekerjaan tersebut menjadi bagian dari hidup Anda. Anda pun bersemangat membicarakannya ketika ada orang yang bertanya atau membicarakan tentang pekerjaan. Daripada menjadi orang yang penuh aura negatif, sebaiknya segera kenali situasi Anda. Waktu dan tenaga yang dihabiskan untuk mengeluh untuk suatu hal yang Anda tak bisa ubah, sebaiknya digunakan untuk mengembangkan kemampuan baru untuk mencari pekerjaan yang lebih baik. Aura negatif yang dipelihara terus-menerus akan terbawa sampai ke rumah dan kehidupan sosial Anda. Karena stres tersebut Anda kemudian menjadi mudah lelah, pemurung, dan lebih sensitif. Orang tercinta di sekitar juga akan menjadi korban dari keadaan Anda. Sering sakit Sakit kepala, lesu, atau ketegangan otot yang berkepanjangan bisa jadi merupakan tanda-tanda fisik Anda stres dengan pekerjaan. Ketika tubuh dalam keadaan stres, tubuh akan mengirim sinyal kepada Anda. Tak sedikit teman atau kerabat yang terdengar sering sakit-sakitan, ketika pindah ke pekerjaan baru kesehatannya membaik. Dengarkan sinyal-sinyal dari dalam tubuh Anda. Jika Anda ingin memastikan, berkonsultasilah pada ahli kesehatan. Kesehatan merupakan aset penting dalam tubuh, jangan korbankan tubuh dan mulailah lakukan tindakan untuk mengurangi penyakit yang sering mendera akibat tekanan pekerjaan. Pikirkanlah rasio 80:20. Stres atau memiliki emosi negatif pada tempat kerja memang hal yang wajar. Rasio yang normal adalah setidaknya Anda 80 persen senang dan 20 tidak. Jika rasio tersebut sudah sangat terbalik maka sebaiknya pikirkan ulang untuk tetap bertahan di pekerjaan Anda demi kesehatan. Tak ada kemajuan Di kantor Anda dikenal kurang bersahabat. Enggan membantu atau bersikap aktif. Dingin terhadap pertanyaan atau teman yang mengajak diskusi. Anda hanya fokus mengerjakan pekerjaan agar cepat selesai dan bisa segera meninggalkan kantor. Anda juga enggan mengembangkan jaringan yang bisa mendukung pekerjaan. Jika melihat ke belakang, sudah lama Anda tidak mendapat promosi atau kenaikan gaji yang sepadan. Mungkin saja hal tersebut disebabkan oleh semangat kerja Anda yang kurang sehingga kemampuan Anda tidak juga meningkat dan hasilnya penilaian kerja Anda kurang baik. Sudah bekerja keras tapi tak juga ada perbaikan? Ini juga merupakan tanda Anda bekerja di perusahaan yang kurang tepat. Peningkatan selain dalam bentuk gaji juga bisa dalam bentuk prestasi, kemampuan kerja, pelatihan, atau ganjaran lainnya. Menjadi orang asing Selalu ada konflik batin tentang identitas diri. Anda merasa tak menjadi diri sendiri saat bekerja. Anda juga merasa tak senang dengan pribadi Anda di tempat kerja. Bahkan teman dekat atau teman kantor Anda merasa Anda orang yang berbeda di kantor dan di kehidupan sosial. Pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kepribadian tak sekadar menjadi alat mencari uang bagi diri Anda. Pekerjaan tersebut juga bisa membuat memberi manfaat terhadap perkembangan kepribadian dan membuat Anda menjadi orang yang lebih baik. Memang tak mudah mencari pekerjaan idaman tersebut. Tapi tak ada salahnya terus berusaha. Sumber : http://id.she.yahoo.com/5-tanda-anda-berada-di-pekerjaan-yang-salah-.html;_ylt=AlVAU6kpXMHv_oM2pdNNc8wKeuR_;_ylu=X3oDMTNyamZmMWtmBG1pdANLYXJpciBMYXRlc3QgTmV3cwRwa2cDMGJlYjE5MTktZjJjMy0zNzIyLTg0ZTYtNzk0NGYzZWM2YWY1BHBvcwMzBHNlYwN0b3Bfc3RvcnkEdmVyAzlkY2Q3YmMzLWJiOWItMTFlMS1iZjNlLTNiYmNiMjA1MmQxOQ--;_ylg=X3oDMTFqamtmams5BGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDBHBzdGNhdANrYXJpcgRwdANzZWN0aW9ucw--;_ylv=3

Mengurangi Konsumsi Nasi Putih itu Sehat

Ghiboo.com - Mulai untuk berpuasa makan nasi sepertinya baik untuk dicoba. Penelitian terbaru menunjukkan ada kemungkinan untuk mengembangkan risiko diabetes tipe 2 melalui makan nasi. Penelitian dilakukan dengan melihat kembali empat penelitian sebelumnya yang melibatkan sekitar 350.000 orang. Hasilnya, semakin banyak makan nasi putih, maka semakin tinggi kesempatan seseorang untuk mengembangkan kondisi tersebut. Temuan yang dimuat dalam British Medical Journal menganalisis seluruh partisipan melalui satu porsi nasi 18 gram dan faktor lain, seperti berat badan, tingkat olahraga dan diet. Selama masa penelitian (4-22 tahun), sekitar 13.200 orang mengembangkan diabetes. Orang Asia dianggap berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2. Hal ini disebabkan orang Asia cenderung memiliki asupan jauh lebih tinggi untuk mengonsumsi nasi dibandingkan orang Barat, rata-rata tiga hingga empat porsi dalam sehari. Para peneliti menjelaskan bahwa terdapat efek negatif terhadap kadar gula darah karena nasi putih mengandung indeks glikemik yang tinggi dibanding nasi merah. Selain itu, nasi putih juga memiliki nutrisi yang lebih sedikit, termasuk serat dan magnesium, yang dapat mencegah diabetes tipe 2. Indeks glikemik merupakan ukuran seberapa cepat glukosa dilepaskan kedalam aliran darah setelah makan. Makanan yang mengandung indeks glikemik rendah, seperti beras merah, membuat orang merasa kenyang lebih lama dan menjaga kadar gula lebih stabil. Sumber : http://id.she.yahoo.com/mengurangi-konsumsi-nasi-putih-itu-sehat-053000491.html

Rajin Minum Kopi Meminimalisir Risiko Kanker Kulit

REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON - Kopi bisa mengurangi risiko kanker kulit. Kabar baik ini diliris, Senin (24/10) di Asosiasi Amerika untuk Penelitian dan Pencegahan Kanker yang ke-10. Konferensi internasional yang diselenggarakan di Boston ini menunjukkan kopi yang diminum, terutama oleh wanita memiliki efek positif terdahap risiko kanker kulit. Wanita yang minum lebih dari tiga cangkir kopi per hari memiliki risiko lebih rendah 20 persen terkena Karsinoma Sel Basal (BBC), dibandingkan wanita yang minum kurang dari secangkir per bulan. BBC adalah salah satu jenis kanker kulit yang paling sering didiagnosis. Menurut American Cancer Society, 75 persen dari semua kasus kanker kulit yang ada adalah jenis BBC. Sampai sekarang sudah ada total 22.786 kasus. Pria yang minum dengan jumlah yang sama memiliki risiko lebih rendah sembilan persen menghadapai kanker kulit. "Studi kami menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat menjadi pilihan penting untuk membantu mencegah BBC," kata Fengju Song, peneliti yang ikut terlibat dalam riset ini. Data ini diperoleh dari studi yang dilakukan perawat di rumah sakit wanita Brigham, dan praktisi kesehatan profesioanal (Harvard School of Public Health). Perawat mengambil sekitar 72.921 peserta dari Juni 1984 sampai Juni 2008. Praktisi kesehatan profesional meneliti 39.976 peserta sejak Juni 1986 sampai Juni 2008. Sayang, manfaat dari minum kopi ini belum terlihat positif terhadap jenis kanker kulit yang lain, yakni karsinoma sel skuamosa (1.953 kasus) atau melanoma (741 kasus). Penelitian sebelumnya telah menunjukkan peminum kopi cenderung mmeberikan risiko kanker payudara, rahim, prostat dan kanker usus besar. Efek yang bagus ini tidak terlihat pada orang yang minum kopi tanpa kafein. Sumber : http://id.she.yahoo.com/ingat-rajin-minum-kopi-meminimalisir-risiko-kanker-kulit-034122332.html

Sabtu, 30 Juni 2012

Kopi Tak Menimbulkan Risiko Hipertensi

TRIBUNNEWS.COM - Kopi sering jadi musuh bagi orang-orang dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi, termasuk penyakit jantung dan stroke. Namun, sebuah penelitian di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa tidak ada bukti kopi dapat meningkatkan risiko penyakit tersebut. American Journal of Clinical Nutrition dalam jurnalnya melaporkan hasil penelitian setelah menggabungkan dengan studi sebelumnya, yang meneliti dengan responden 170.000 orang. "Kebiasaan minum kopi 3 cangkir sehari tidak ada kaitannya dengan peningkatan risiko hipertensi," kata Liwey Chen, peneliti dari Kesehatan Masyarakat Universitas Louisiana di New Orleans. Tapi ini bukan berarti bahwa minum banyak kopi tidak memiliki risiko sama sekali. Risiko hipertensi bagi mereka yang minum 3 cangkir kopi sehari tentunya sedikit berbeda dari mereka yang minum kurang dari 3 cangkir. "Menurut saya, kopi tidak menimbulkan risiko tekanan darah tinggi," kata Lawrence Krakoff, peneliti dari Mount Sinai Medical Center, New York. Menurut Krakoff, hubungan antara kopi dan tekanan darah tinggi memang sulit untuk dijelaskan. Maka, efeknya pasti berbeda pada setiap orang. Latar belakang genetik juga bisa menentukan bagaimana reaksi orang terhadap kopi. Minum kopi dalam jumlah besar mungkin aman bagi seseorang. Tetapi justru bisa berbahaya bagi orang lain. Sumber : http://id.she.yahoo.com/penelitian-kopi-tak-menimbulkan-risiko-hipertensi-083836982.html